Sejak Tahun 2021 BRIN Telah Membuka Tujuh Skema Pendanaan Riset Dan Inovasi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengumumkan hari ini, Kamis 17 Februari 2022, penerima startup berbasis riset (PPBR) gelombang pertama.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan skema pendanaan PPBR bertujuan untuk mendorong pembinaan PPBR dalam bentuk pendanaan sebagai upaya menciptakan startup yang berkelanjutan. Melalui sistem ini, BRIN membuka peluang bagi seluruh warga negara Indonesia untuk memanfaatkan dan mengkomersialkan hasil penelitian BRIN.
“Kami bangga karena kami berusaha untuk berperan aktif dalam memperkuat konsentrasi ekonomi negara sehingga masyarakat lebih sadar bahwa penelitian dan inovasi di Indonesia tidak hanya menjadi tanggung jawab peneliti, tetapi juga dimanfaatkan oleh peneliti. seluruh masyarakat dan menambah nilai aset ekonomi mikro,” kata Handoko, Kamis.
Sejak tahun 2021, tujuh skema pendanaan riset dan inovasi telah dibuka, yaitu BRIN National Research Flagship (PRN) 2022-2024, Pendanaan untuk start-up berbasis riset, Mempromosikan Hari Berlayar 2022-2024, Pendanaan untuk pengobatan virus corona. Disease 2019 (Covid-19), Memfasilitasi pusat kolaborasi penelitian, Ekspedisi dan eksplorasi keuangan untuk 2022-2024 dan Memfasilitasi eksperimen produk untuk inovasi kesehatan.
Semua pendanaan dan program pendukung yang ada tidak hanya ditujukan untuk mendanai kegiatan penelitian para peneliti BRIN, tetapi terbuka untuk semua pihak secara terbuka dan kompetitif.
Adapun penerima manfaat dan produk yang dibuat adalah sebagai berikut.
1. Sugeng Waluyo
Pembuatan produk plastik PP (polypropylene) seperti pot tanaman, plastik pertanian (mulsa), kantong plastik, dll, dengan bahan baku limbah masker. Produk yang dihasilkan berkualitas tinggi karena limbah masker belum terurai.
2. Adi Reza Nugroho
Perusahaan Anda, MYCL, sedang mengembangkan kulit jamur ramah lingkungan untuk industri fashion. Jamur yang dipilih adalah jamur miselium. MYCL telah bermitra dengan 6 merek fashion global, berpartisipasi untuk kedua kalinya di Paris Fashion Week dengan desainer yang telah menerima penghargaan LVMH dan total kontrak penjualan senilai $ 10 juta.
3. Ageng Wiyatno
Menyediakan layanan laboratorium, konsultasi dan pemasok produk bioteknologi untuk laboratorium. PT Pipetin, nama perusahaan, mendukung pengembangan kapasitas mikrobiologi medis di Indonesia melalui tiga pilar layanan utama, yaitu pelatihan, pengujian dan dukungan produk untuk laboratorium mikrobiologi.
4. Leko Dwi Harjono
Jasa dan produk hasil penelitian teknologi kesehatan dan keselamatan radiasi industri.
5. Khayu Wahyunita
Produk Biosaintika Indomabs adalah produk biologi anak-anak dalam negeri, spesifik, mudah dan cepat diaplikasikan pada permasalahan penelitian dan diagnostik industri Indonesia.
6. Atmo S Sunjoyo
DOOPINC Biopesticide by PT Asatu Sembilan Enam adalah produk pestisida nabati dengan nanoteknologi yang dikembangkan oleh para peneliti BRIN yang telah teruji untuk mendukung pertanian Indonesia yang unggul, sehat, ramah lingkungan dan berkelanjutan.
7. Ika Juliana
Usahanya, Greenie, menawarkan papan non partikel mulai dari buah pinang hingga industri mebel. Bahan ini membantu operator furnitur yang menginginkan furnitur rendah formaldehida dengan mengurangi penebangan, desain segar yang terinspirasi dari alam, meningkatkan kesadaran lingkungan dan manufaktur yang bertanggung jawab.
8. Kepada Sri Kusmayanti
Aitamie, karyanya, adalah pasta bebas gluten yang terbuat dari tepung lokal, kaya protein, kaya serat pangan, zat besi, seng dan karoten, tanpa pewarna atau pengawet. Aitamie dibuat dengan teknik ekstrusi yang menghasilkan tekstur adonan yang lebih padat, kenyal, dan lebih fleksibel. Dapat dikonsumsi oleh semua orang, terutama yang mengikuti diet bebas gluten.
9. Mokhamad Nur Cahyadi
Perusahaannya memproduksi receiver Global Navigation Satellite System (GNSS), joint venture dengan BRIN Space Center dan ITS Surabaya. Perangkat ini memiliki aplikasi pada smartphone yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti penentuan lokasi perangkat pengukur air, pemetaan medan, pemetaan batas, dan navigasi kendaraan tanpa awak.
Sumber : tempo.co